Pada hari Sabtu, 29 Oktober 2016, diadakan Wisuda dan Pelantikan Taruna Akademi Maritim Cirebon Tahun Akademik 2016/2017 di Radiant Hotel Geronggong. Adapun wisudawan berjumlah 244 orang, dengan komposisi lulusan Prodi Nautika 145 orang, dan Prodi Teknika 99 Orang serta melantik Calon Taruna (catar) menjadi Taruna Muda, Taruna Muda menjadi Taruna Madya dan Taruna Madya menjadi Taruna Utama sebnayak 1.016 Orang.
Wisuda bagi setiap Perguruan Tinggi merupakan serimoni yang menandai berakhirnya seluruh proses kegiatan belajar-mengajar, seklaigus merupakan indikator berlangsungnya aktivitas Akademik dengan baik. Dengan demikian sesungguhnya Wisuda aupun Pelantikan Taruna merupakan sebuah bentuk pertanggung jawaban penyelenggara pendidikan kepada masyarakat dan Pemerintah.
Sementara bagi wisudawan sendiri, meskipun wisuda menjadi tanda berakhirnya proses belajar mengajar secara Akademik, namun pada hakekatnya justru menjadi awal untuk memasuki kehidupan nyata yang penuh tantangan dan romantika yang memerlukan upaya untuk terus mengembangkan diri melalui proses belajar di luar kontek Akademik. Untuk kesempatan yang baik ini seluruh Pengurus Yayasan Tirta Bahari dan Lembaga Akademi Maritim Cirebon menyampaikan Selamat sekaligus mengingatkan janganlah pernah berhenti untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri.
Sejak berdiri pada tahun 1987 Akademi Maritim Cirebon telah melaksanakan 15 kali wisuda, dan sejak adanya perubahan pengelolaan Yayasan oleh Pengelola Yayasasan Tirta Bahari yang baru pada tahun 2009, sudah dilaksanakan 3 kali Wisuda, dan kali ini merupakan wisuda yang ke empat. Adapun jumlah alumni dengan sebutan gelar Ahli Madya Pelayaran Niaga Nautika dan Teknika dan Profesi kepelautan ANT III dan ATT III sampai saat ini berjumlah 2.847 orang, dan semua lulusan terserap oleh dunia kerja baik di dalam Negeri maupun Mancanegara.
Data di Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa kebutuhan akan tenaga Pelaut sampai Tahun 2019 mencapai 18.000 orang, sementara hingga saat ini lulusan lembaga Pendidikan Kepelautan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun pihak Swasta hanya mampu menghasilkan lulusan sekitar 4.000 Orang per tahun, sehingga kesempatan untuk menjadi tenaga pelaut masih sangat terbuka lebar.
Kebutuhan tersebut di atas sejalan dengan program Pemerintah Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sekaligus untuk merelisasikan Program Tol Laut.